Seketika angin sepoi-sepoi menerpa wajahku dengan kesejukannya.. lalu berkata,,"akankah Tuhan mengabulkan mimpimu?" lalu hati berbisik penuh kewibawaan.. " aku yakin ALLAH akan mengabulkan mimpi2 itu" dan akhirnya angin itu pergi..
Lalu awan mengelabu datang menghampiriku seraya meneteskan air matanya. Dia bertanya kepadaku, ”Apakah engkau yakin TUHAN mu akan mengabulkan mimpi-mimpimu??”. Batinku menjawab dengan penuh kebijaksanaan, ” Aku Yakin ALLAH akan mengabulkan mimpi-mimpiku”. Lalu awan pun meninggalkanku
Keesokan harinya datang matahari dengan cahaya semangat pagi menyilaukan pandanganku. Seraya berkata, ”APAKAH ENGKAU SaNGAT YAKIN TUHAN MU AKAN MENGABULKAN MIMPI-MIMPI MU?”
Lalu batin, hati, dan pikiranku berbicara serentak, ”AKU SANGAT YAKIN ALLAH SWT AKAN MENGABULKAN MIMPI-MIMPI KU”
Lalu matahari pergi ke belahan bumi lain meninggalkankui sendiri
Lalu aku duduk bersanding di dekat pohon pinus besar , lalu ku buka catatan lamaku. Catatan pucat putih pemberian sahabat terbaikku. Yang ku tulis dengan segenap kata-kata keluhan kehidupanku. Mungkin kata-kata motivasi yang sangat ku butuhkan sampai saat ini. Lalu ku tulis semua yang ku alami. Tentang angin, awan, dan matahari. Semuanya hanya ALLAH yang mengetahui bagaimana keadaan aku esok hari, dan bagaimana mimpi-mimpiku akan terkabulkan ataupun tidak. Tapi aku YAKIN jika ALLAH berkehendak, Aku HARUS BERUSAHA menggapai MIMPI-MIMPI itu.
